Sebab akibat bagus jeleknya tempe
Bagus jeleknya tempe terlihat pada qualitas kedelai dan jamurnya yang terbuat dari hasil proses yang porsional.
Banyak sebenarnya permasalahan permasalahan terkait sebab akibat bagus jeleknya tempe,namun tak semuanya juga dapat di pahami melalui sekedar tulisan atau artikel saja.
Selain qualitas kedelai,air dan ragi.,Durasi waktu yang di gunakan untuk proses pembuatan adalah hal yang paling dasar dan sangat berpengaruh pada bagus jeleknya qualitas tempe.
Sekedar membuat tempe mungkin tidak berpengaruh,namun bagi sebagian produsen mempunyai ciri has penampilan produknya.,maka butuh waktu lebih dari sekedar membuat saja,.sebaiknya tentukan jadwal ketepatan waktu , agar sesuai porsinya , sebagai acuan pondasi dasar.
Sebagus apapun qualitas kedelai,air dan ragi, jika durasi waktu yang tidak porsional , maka hasilnya akan kurang bagus , bahkan dapat berakibat fatal/rusak.
Berikut adalah sedikit analisa sebab akibat bagus jeleknya qualitas tempe non kulit ala RK TEMPE :
Tentukan qualitas kedelai,air,dan ragi,.cek kemasan terlebih dulu,lubangi kecil kecil beri jarak lubang maximal 2cmx2cm, fungsinya lubang tersebut untuk proses penjamuran, dari reaksi ragi menumbuhkan spora jamur ,mendorong kandungan air keluar dari kemasan.
Kemasan tanpa lubang akan berdampak spora jamur tidak tumbuh.
Cuci kedelai mentah dan rebus hingga matang, Angkat secepatnya atau buang air rebusan, dan ganti dengan air yang baru.
Usahakan 5 menit setelah api di padamkan, segera angkat kedelainya atau ganti air yang baru., terlalu lama terendam air rebusan dapat mengakibatkan kedelai rebusan terlihat kusam kecoklatan.,sehingga jadi tempe pun terlihat demikian.
Kemudian rendam kedelai rebusan , kurang lebih sehari semalam , sampai air menjadi asam dan mengental.,Vermentasi atau perendaman selain bertujuan untuk mencapai tingkat keasaman kedelai , juga agar suhu kedelai tidak terlalu panas., waktu yang di gunakan untuk perendaman adalah kurang lebih sehari semalam.
Kedelai yang kurang asam dan panas,dapat berakibat proses penjamuran tidak normal,spora jamur tipis hingga dapat berdampak gagalnya jamur yang di sebabkan kedelai akan mengalami kenaikan suhu panas berlebih, begitu juga dengan perendaman yang lebih lama dari sehari semalam ,maka kebalikannya,suhu kedelai mengalami penurunan lebih dingin ,dampaknya akan mengalami penurunan reaksi ragi,sehingga lebih lambat menumbuhkan spora jamur,kondisi suhu kedelai dingin dan suhu cuaca dingin , dapat di antisipasi dengan kukus kedelainya ataupun hanya sekedar memakai air hangat untuk proses peragian.
Pecah atau Giling kedelai setelah proses vermentasi,bertujuan memudahkan membuang kulit, juga agar ragi mengenai kedelai tanpa hambatan kulit ,sehingga spora jamur merekat antara masing masing kedelai.
Pecah atau Giling kedelai setelah proses vermentasi,bertujuan memudahkan membuang kulit, juga agar ragi mengenai kedelai tanpa hambatan kulit ,sehingga spora jamur merekat antara masing masing kedelai.
Cek dahulu tingkat keasaman kedelai,dapat di tandai dengan rasa asam atau kecut pada kedelainya,dan kental airnya.
Cuci bersih dan beri ragi seperlunya setelah kulit terpisah,,fase ini perlu porsi air dan durasi waktu yang pas untuk hasil tempe yang bagus.
Cuci bersih dan beri ragi seperlunya setelah kulit terpisah,,fase ini perlu porsi air dan durasi waktu yang pas untuk hasil tempe yang bagus.
Usahakan aduk rata , baik mencucinya ataupun peragiannya,.minimalkan kedelai terendam air lama lama , baik saat mencuci ataupun peragian.,terlalu lama terendam air berpengaruh pada tingkat kesuburan spora jamur, jamur akan lemah dan kadar air tidak keluar maximal,dan dapat berdampak matinya spora jamur sebab air tidak keluar maximal.
Tidak bersih merata saat mencuci dan peragian dapat berakibat spora jamur tidak tumbuh merata juga.
Sesuaikan ragi dari segi banyak sedikitnya kedelai,suhu,cuaca dan durasi waktu pencapain tempe jadi atau spora jamur penuh.
Banyak sedikitnya ragi berpengaruh pada cepat lambatnya pertumbuhan spora jamur, dan segi qualitas rasa.,terlalu banyak ragi dapat menimbulkan rasa pait pada tempe , dan lebih cepat pertumbuhan spora jamurnya.
Kurangnya ragi pada suhu, cuaca dingin,dan durasi pendek , dapat berdampak keterlambatan jadinya tempe.
Tiriskan setelah pencucian dan peragian, minimal 15 menit.
Kemas, dan taruh di tempat yang kedap dari hembusan angin selama kurang lebih sehari semalam sampai spora jamur setengah penuh,.terlalu lama dalam proses pengemasan , dapat berdampak keterlambatan pertumbuhan, dan tingkat kesuburan spora jamur , yang di sebabkan suhu kedelai menurun , dan durasi reaksi ragi yang berkurang.
Terkena hembusan angin sebelum spora jamur penuh, dapat mengakibatkan spora jamur hitam.
Terkena hembusan angin sebelum spora jamur penuh, dapat mengakibatkan spora jamur hitam.
Minimalkan sentuhan tangan pada jamur /tempe muda untuk menghindari matinya spora jamur dari kadar air yang masih tinggi.
Baliklah tempe jika spora jamur sudah setengah penuh.,bertujuan untuk meniriskan air yang menguap atau air keringat tempe ,dan agar suhu tempe stabil, tidak sampai mengalami panas berlebih ,baik di dasar tempenya ataupun keseluruhannya.
Jika mengalami kenaikan suhu berlebih sebelum saatnya membalikkan tempe,cukup beri jarak ruang dahulu,biarkan dan tumggu saatnya , bertujuan menstabilkan suhu dan meminimalkan sentuhan pada tempe muda.
Telat membalikkan tempe pada waktunya, dapat berdampak suhu panas berlebih ,sehingga sebagian spora jamur yang sudah tumbuh bisa mati terbakar sebab suhu panas yang berlebih.
Maka cek selalu kadar spora jamur,suhu,dan durasi waktu pencapaiannya.
Angin anginkan atau taruh tempe yang sudah penuh jamur pada tempat terbuka,bertujuan untuk agar suhu dan pertumbuhan spora jamur stabil.
Demikian sedikit analisa bagus jeleknya qualitas tempe non kulit ala RK TEMPE.
Terima kasih,kurang lebihnya mohon maaf.,
Komentar
Posting Komentar